
oleh: Andi Dwi Handoko
Memasuki bulan di final-simpulan tahun 2010, banyak perekrutan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang mulai dijalankan pusat maupun kawasan. Pekerjaan selaku Pegawai Negeri Sipil (PNS) pasti masih menjadi sesuatu yang dielu-elukan oleh sebagaian besar penduduk . Jaminan abad depan yang terang yaitu salah satu argumentasi mengapa musim menjadi PNS sungguh besar.
Keinginan yang besar menjadi PNS tak pelak menciptakan seseorang sering berlaku curang. Mereka mencari banyak sekali cara supaya mudah diterima sebagai PNS. “Aturan mampu dibeli” barangkali inilah mental-mental kotor yang masih menempel dalam masyarakat. Dan dari sinilah mulai berkembang subur praktik percaloan.
Sudah banyak penduduk yang terkena tipu para oknum yang mengaku mampu membantu seseorang menjadi PNS. Bisa jadi para oknum adalah orang-orang dalam birokrasi pemerintahan atau juga orang luar yang memanfaatkan ladang berair perekrutan CPNS.
Tentu hal ini harus menjadi perhatian bareng . Pemerintah mesti lebih tegas dalam menindak agresi percaloan. Barangkali upaya konkret yang mampu dilakukan ialah dengan membentuk Satgas Anticalo CPNS. Satgas ini berfungsi khusus memberantas percaloan CPNS. Tentu kita tidak ingin para PNS yang melakukan pekerjaan di instansi pemerintah bermental Sogus alias “sogok dan suap”. Semoga dengan cara ini akan membantu membuat pemerintahan yang higienis dan bebas KKN.
gambar dari: kendaripos.files.wordpress.com/2008/11/cpns.jpg