
Andi Dwi Handoko
Miris dikala mendengar kabar para anggota dewan tetap pergi ke mancanegara dengan alasan kunjungan kerja (Kunker). Sementara, di dalam negeri rakyat sedang dirundung bencana yang silih berubah, mulai banjir bandang Wasior, tsunami Mentawai, sampai meletusnya Gunung Merapi. Protes masyarakat serta larangan dari aneka macam pihak biar para anggota dewan berhenti sejenak untuk “pelesiran” ke luar negeri pun tidak digubris sama sekali.
Para anggota dewan sekiranya patut untuk menerima pembelajaran tentang skala prioritas sekaligus akhlak. Anggaran untuk “pelesiran” ke mancanegara tak sedikit. Di lain pihak, para korban tragedi sangat memerlukan sumbangan dana yang tidak sedikit. Bukankah pinjaman kemanusiaan lebih penting dibandingkan dengan Kunker yang selama ini jelas belum terasa manfaatnya. Skala prioritas inilah yang seharusnya dimengerti para anggota dewan yang terhormat.
Mereka diseleksi oleh rakyat bukan cuma untuk bersenang-bahagia di atas penderitaan rakyat. Ironis sekali, kalau rakyat tertimba bencana alam tragedi, sementara para wakilnya enak-yummy ke luar negeri dengan fasilitas mewah.
gambar dari: matanews.com