
Paragraf Ineratif yakni paragraf yang kalimat khususnya terletak di tengah paragraf. Dalam sebuah paragraf ada kalimat penjelas/pendukung dan kalimat utama. Nah, di paragraf ineratif, kalimat utama justru ditaruh di tengah paragraf. Walaupun jarang penulis yang menggunakan pola ineratif, namun kemunculan paragraf ini kerap kali mampu membut tulisan menjadi kreatif. Untuk lebih jelasnya, silakan amati pola-contoh paragraf ineratif dalam artikel berikut!
1. Buahnya bulat seperti bola. Kulit buahnya keras mirip kerikil. Inilah buah Kawis yang daging buahnyanya berwarna hitam. Jika diseduh dengan air, rasanya seperti minuman bersoda rasa kola.
2. Telaga ini menjadi tempat rekreasi utama di Magetan, Jawa Timur. Tempat ini sering dikunjungi orang-orang alasannya adalah hawanya yang sejuk. Telaga ini berada di lereng Gunung Lawu. Telaga ini dikenal dengan nama Telaga Sarangan. Di sekitar telaga ini terdapat banyak hotel dan penginapan, dari yang sederhana sampai yang glamor. Kita juga mampu mengelilingi telaga dengan kendaraan atau berlangsung kaki alasannya adalah terdapat jalan mengelilingi seluruh area telaga.
3. Udara di Kebun Teh Kemuning sungguh segar. Pemandangan hijau terbentang luas. Kebun Teh Kemuning memang sangat menggoda. Di sana sungguh pas bila dijadikan latar untuk berfoto. Banyak juga objek wisata di sekeliling daerah itu.
4. Dengan membaca buku, kita dapat menguasai ilmu pengetahuan. Buku memang gudangnya ilmu. Kita mampu tahu banyak gosip di bidang apa pun dari buku. Orang yang tidak bersekolah pun bisa terpelajar sebab banyak membaca buku. Ia bisa menyerap gosip yang lebih banyak dibandingan orang-orang yang bersekolah, tetapi malas membaca buku.
5. Tingkah kucing kadang membuat banyak orang tertawa. Terkadang kucing menari-nari ketika mengajak seseorang untuk bermain. Kucing memang dikategorikan binatang yang lucu. Akan akan makin lucu, jikalau binatang tersebut tidur dengan lelap di sofa.
6. Proses ini tidak membutuhkan perkawinan. Dengan kata lain, Amoeba tidak perlu amoeba lainnya untuk berkembang biak. Amoeba meningkat biak dengan cara membelah diri. Hewan ini mempunyai sebuah sel yang disebut dengan inti sel. Sel inilah yang nantinya akan membelah menjadi dua. Sel tersebut akan memisah dan membentuk dua kutub yang saling menjauh.
7. Air buah kelapa mengandung elektrolit yang bisa dengan segera menyegarkan tubuh yang lelah atau terhidrasi. Jika sesudah mengonsumsi air kelapa, tubuh kita akan terasa segar. Air buah kelapa khususnya kelapa muda memang sungguh berguna bagi tubuh insan. Terkadang air kelapa dijadikan obat penawar bagi orang yang keracunan masakan. Menurut suatu sumber, membasuh muka dengan air kelapa juga dapat meminimalisasi perkembangan infeksi.
8. Pemanfaatan rotan umumnya dijadikan sebagai bahan baku mebel, misalnya bangku, meja, dan rak buku. Penggunaan rotan sebagai materi baku mebel memiliki kelebihan dan kekurangan. Rotan mempunyai beberapa kelebihan ketimbang kayu, ialah ringan, kuat, gampang dibuat, dan murah. Kelemahan utama rotan adalah mudah terkena kutu debu.
9. Ular berbisa lazimnya membunuh mangsanya dengan bisanya tersebut. Ular yang tidak berbisa umumnya membunuh mangsanya dengan cara melilit. Jenis ular memang ada yang berbisa dan tidak berbisa. Contoh ular berbisa antara lain kobra dan welang. Sementara itu, boa, piton, dan anakonda termasuk pola ular yang tidak berbisa. Beberapa jenis ular kerap memiliki kebiasaan berjemur di bawah terik matahari untuk membantu mencerna masakan.
10. Kita selalu menciptakan sampah di sekitar kita. Jika tidak dikontrol dengan baik, sampah mampu mengancam kehidupan manusia. Secara lazim, jenis sampah dapat dibagi dua, ialah sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik yaitu sampah yang berasal dari makhluk hidup, mirip daun-daunan, sampah dapur, dan lain-lain. Jenis sampah ini bisa diuraikan secara alami. Sementara itu, sampah anorganik yakni sampah yang sulit hancur secara alami. Contoh sampah anorganik yaitu kertas, plastik, kaleng, dan lain-lain.