Lavitrap dipasang di Bandara Soekarno Hatta sebagai langkah pendukung mencegahnya penyebaran virus Zika. KKP sendiri sebelumnya telah memasang thermal scanner dan membagikan Health Alert Card sebagai upaya deteksi dini masuknya penyakit di antara penumpang internasional.
Lavitrap bekerja dengan cara memerangkap telur nyamuk. Karena tak bisa keluar pada akhirnya nyamuk akan mati sendiri dan diharapkan lewat cara ini populasi nyamuk secara keseluruhan dapat dikendalikan.
Lavitrap adalah teknologi tepat guna yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat luas. Untuk membuat versi sederhananya cukup dengan botol plastik dibelah dua kemudian bagian atasnya dibalik untuk menjadi corong. Isi wadah dengan air hingga nyaris penuh dan warnai bagian atas dengan warna gelap untuk memikat nyamuk.
Baca juga: Antisipasi Zika, Lebih dari 600 Lavitrap Dipasang di Bandara Soekarno-Hatta
Di Bandara Soekarno Hatta saat ini tengah dibangun terminal 3. Hal ini disebut akan membuat banyak kesempatan untuk nyamuk bersarang sehingga lavitrap dipasang di tempat lembab dan sejuk seperti toilet, taman, dan area dapur.
Setiap seminggu sekali kondisi perangkap harus diperiksa. Ini untuk menghindari terjadinya sumbatan pada bagian atas oleh kotoran.




