Sabtu, 02 Oktober 2021

Surat Dan Surah (Manakah Yang Benar?)


Menyoal Penulisan Surat dan Surah


Oleh: Andi Dwi Handoko
 Beberapa kali aku mengamati di buku-buku agama atau artikel-artikel keagamaan, ada perbedaan penggunaan kata surat dan surah. Ada buku yang memakai kata surat ada juga yang memakai kata surah yang mengacu pada bab dari kitab suci Quran. Tidak cuma itu, ketika aku mencermati soal-soal dari pemerintah maupun internet, timbul inkonsistensi dalam penulisan surah dan surat. Hingga sebuah kali timbul pertanyaan dari seorang sahabat kepada aku perihal kebenaran penggunaan antara kata surat dan surah. Manakah yang baku dan benar untuk menyebut bab dari Alquran?
Pada dasarnya, kata surat dan surah yaitu kata yang baku. Barangkali ada orang yang masih merasa asing dengan penyebutan kata surah. Hal ini dikarenakan banyak yang memakai kata surat untuk menyebut bab dari Quran. Contoh, ada orang menyampaikan “Saya telah hafal Surat Alfatihah semenjak umur empat tahun”. Informasi dalam kalimat itu jelas dapat dengan mudah kita ketahui. Hanya saja, setelah ditelusuri lebih lanjut, penggunaan kata surat dalam kalimat tersebut kurang sempurna.
Kata surat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) edisi keempat memiliki arti: (1) kertas dsb. yang bertulis (aneka macam-bagai isi maksudnya), (2) secarik kertas dsb. sebagai tanda atau informasi; (3) sesuatu yang ditulis; yang tertulis; tulisan. Kata ini sangat sempurna kalau digunakan untuk menyebut surat undangan, surat resmi, surat pengirim , surat izin mengemudi, dan lain-lain. Sementara itu, kata surah dalam KBBI memiliki arti: bagian atau bagian dalam Quran.
Penjelasan di atas mampu ditarik simpulan bahwa kata surah mempunyai arti yang lebih mengerucut pada bab dalam Quran. Sementara itu, definisi surat yang terdapat di KBBI tidak ada yang mengacu pada bagian dari Quran. Makara, ada baiknya mulai sekarang kita membiasakan diri untuk menulis atau mengucapkan “Surah Alfatihah ialah surah pertama dalam Alquran”, dan bukan “Surat Alfatihah ialah surat pertama dalam Quran”. Seperti itu.


Dimuat di rubrik Bahasa Kita, Solopos, Kamis, 3 Oktober 2013.