Senin, 04 Oktober 2021

Menjiplak Atau Mencontek



oleh: Andi Dwi Handoko

Dilarang menjiplak ketika cobaan!”. Kalimat larangan inilah yang biasanya dikatakan guru/pengawas dikala ujian sekolah sedang berlangsung. Pada umumnya orang-orang telah sudah biasa mengucapkan kata “mencontoh”.

Kata “mencontek” ialah kata yang sudah mendarah daging yang mengacu pada makna seseorang yang menggandakan/menjiplak pekerjaan sobat atau membuka buku/materi secara sembunyi-sembunyi ketika ujian.

Secara kelancaran komunikasi, orang niscaya tahu apa makna kata “menjiplak”. Namun, yang menjadi dilema, ternyata kata “menjiplak” ialah yang tidak baku. Banyak orang yang mengira kata “menjiplak” adalah bentukan dari imbuhan “men(N)-“ yang bertemu kata “contek”. Padahal, kata “contek” termasuk salah satu kata yang tidak baku dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Kata yang baku adalah “menyontek” sehingga kalimat larangan yang sempurna untuk digunakan ialah “Dilarang mencontoh dikala cobaan!”. Kata “mencontek” berasal dari kata “sontek” yang mendapatkan imbuhan “men(N)-“. Dalam kamus Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata “sontek/menyontek” memiliki arti: mengutip (goresan pena dsb) sebagaimana aslinya; menjiplak.”

Dimuat Solopos edisi Kamis, 14 Juli 2011, Halaman : 6