Sabtu, 02 Oktober 2021

Kisah Lucu Ayam Doyan Pupuk


oleh: Andi Dwi Handoko

Ayam Doyan Pupuk

oleh: Andi Dwi Handoko

Jon Koplo yakni dewasa ibu kota yang cerdas, otaknya encer, nilai rapornya cantik dan bahasa Inggris-nya cas cis cus. Namun, siapa sangka jikalau sepandai-pandainya Jon Koplo ternyata masih lebih "pinter" kakeknya, Mbah Tom Gembus, wong ndesa yang tinggal di Pracimantoro, Wonogiri.
Ceritanya, piknik kemarin Koplo ke rumah kakeknya. Meski terbiasa dengan kehidupan kota, di rumah sang kakek Koplo tetap harus menyesuaikan diri. Suatu hari, Mbah Gembus mau jagong sekaligus nginep di kawasan kerabat. Sebelum berangkat ia berpesan terhadap Jon Koplo untuk menunjukkan pakan belum dewasa ayam yang ia pelihara.
"Kakek pulang besok ya, Plo. Nanti ayamnya dikasih pakan beras merah di atas kandang," pesan Mbah Gembus.
"Beres, Mbah," sahut Koplo.
Nah, saat acara memberi pakan tiba, Koplo pribadi menuju kandang ayam. ternyata di sana ada dua bungkusan. Koplo mengambil sebuah bungkusan berisi debu berwarna kemerah-merahan. Ia menerka itu yakni beras merah yang ditumbuk halus. Dengan PD-nya Koplo langsung meletakkan abu tersebut ke wadah pakan di dalam sangkar.
Esok harinya, dunia mirip kiamat bagi Jon Koplo. Alamat dia bakal dimarahi habis-habisan oleh sang kakek sebab anak-anak ayam milik kakeknya mati semua. Usut punya usut, ternyata Koplo salah mengambil bungkusan. Yang diambil Koplo bukan bungkusan berisi beras merah, melainkan pupuk urea merah.
Lantas siapa yang salah? Mbah Gembus yang sembarang pilih menaruh bungkusan, atau Koplo yang tidak bisa membedakan mana pakan dan mana pupuk?

Dimuat di rubrik Ah.. Tenane Solopos, 3 Januari 2012